Sabtu, 01 Oktober 2011

persamaan reaksi

Persamaan reaksi digunakan untuk menggambarkan proses reaksi kimia. Perubahan yang terjadi dapat dipaparkan dengan menggunakan rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam reaksi.
Hal-hal yang digambarkan dalam persamaan reaksi adalah rumus kimia zat-zat pereaksi (reaktan) di sebelah kiri anak panah dan zat-zat hasil reaksi (produk) di sebelah kanan anak panah. Anak panah dibaca yang artinya“membentuk” atau “bereaksi menjadi”.
Wujud atau keadaan zat-zat pereaksi dan hasil reaksi ada empat macam, yaitu
1. Gas (g)
2. Cairan (liquid atau l)
3. Zat padat (solid atau s)
4. Larutan (aqueous atau aq).
Bilangan yang mendahului rumus kimia zat-zat dalam persamaan reaksi disebut H2O(l)

koefisien H2 = 2 koefisien O2 = 1 koefisien H2O = 2
Berdasarkan persamaan reaksi di atas, berarti 2 molekul hidrogen bereaksi dengan 1 molekul oksigen membentuk 2 molekul H2O. Oleh karena itu sebaiknya dihindari koefisien pecahan karena dapat memberi pengertian seolah-olah partikel materi (atom atau molekul) dapat dipecah.
Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dalam dua langkah sebagai berikut.
1. Menuliskan rumus kimia zat-zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan tentang wujudnya.
2. Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai, sehingga jumlah atom
ruas kiri sama dengan jumlah atom ruas kanan.
Contoh soal:
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara logam aluminium yang bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan aluminium sulfat dan gas hidrogen!
Jawab:
Langkah 1 : Menuliskan persamaan reaksi

Al(s) + H2SO4(aq) ---> Al2(SO4)3(aq) + H2(g) (belum setara)

Jumlah atom di ruas kiri : Jumlah atom di ruas kanan:
Al = 1 Al = 2
H = 2 H = 2
S = 1 S = 3
O = 4 O = 12
Langkah 2 : Meletakkan koefisien 2 di depan Al, sehingga jumlah atom Al di ruas
kiri menjadi 1 × 2 = 2 buah Al (setara dengan jumlah Al di ruas kanan).
Langkah 3 : Meletakkan koefisien 3 di depan H2SO4, sehingga di ruas kiri jumlah atom H menjadi 6, atom S menjadi 3, dan atom O menjadi 12
Langkah 4 : Jumlah atom S dan O ruas kiri sudah sama dengan ruas kanan, sedangkan atom H ruas kanan belum setara dengan ruas kiri
Langkah 5 : Meletakkan koefisien 3 di depan H2, sehingga jumlah atom H ruas kanan menjadi 6, setara dengan ruas kiri
Persamaan reaksi menjadi setara:
2 Al(s) + 3 H2SO4(aq) --> Al2(SO4)3(aq) + 3 H2(g)

Karena Al2(SO4)3 tidak ditambah koefisien, berarti koefisien Al2(SO4)3 = 1
Untuk cara matematis, langkahnya:
1. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan satu(1)
2. Zat-zat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf.
3. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi koefisien 1.
4. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir.
Contoh soal:
Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara gas metana (CH4) dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan uap air.
Jawab :
Langkah 1 : Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi:
CH4(g) + O2(g) --> CO2(g) + H2O(l)
Langkah 2 : Penyetaraan
a. Tetapkan koefisien CH4 = 1, sedangkan koefisien zat-zat lainnya dimisalkan dengan huruf.
1 CH4(g) + a O2(g) --> b CO2(g) + c H2O(l)
b. Setarakan jumlah atom C dan H.
jumlah atom di ruas kiri jumlah atom di ruas kanan ruas kanan=ruas kiri
C = 1 C = b jadi b = 1
H = 4 H = 2c jadi 2c = 4 dan c = 2
c. Kita masukkan koefisien b dan c sehingga persamaan reaksi menjadi:
1 CH4(g) + a O2(g) --> 1 CO2(g) + 2 H2O
d. Kita setarakan jumlah atom O
jumlah atom di ruas kiri jumlah atom di ruas kanan ruas kanan=ruas kiri
O = 2a O = 2+2 = 4 2a=4 maka a=2

e. Persamaan reaksi setara selengkapnya adalah:
1 CH4(g) + 2 O2(g)1 CO2(g) + 2 H2O(l)
Untuk selanjutnya koefisien 1 tidak perlu ditulis sehingga persamaan reaksi
menjadi:
CH4(g) + 2 O2(g) --> CO2(g) + 2 H2O(l) (setara)

TATA NAMA SENYAWA


TATA NAMA SENYAWA
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur,
misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).
Rumus Kimia
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan berikut ditulis di depan.
B – Si – C – S – As – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F
Contoh :amonia lazim ditulis sebagai NH3 bukan H3N dan rumus
            air lazim ditulis sebagai H2O bukan OH2.

Jumat, 16 September 2011

FASE

Pengertian Fase
Fase adalah keadaan suatu zat yang seragam dalam komposisi kimia dan bentuk fisiknya

Fase adalah zat yang homogen secara kimia dan fisika.
Phase is homogeneous, physically, distinct and mechanically separable portion of a system 
Phase is defined as that part of a system which is chemically and physically uniform thoughout (Gordon M Barrow.1976.Physical Chemistry.International Student Edition; hlm 307)

SPEKTROMETRI MASSA


SPEKTROMETRI MASSA


Suatu spectrum massa diperoleh dengan mengubah komponen-komponen sampel menjadi ion-ion fase gas yang sangat mudah menguap, dan pemecahannya berdasarkan perbandingan massa vs. muatan (mass-to-charge ratios).

Spektrometri Massa mungkin merupakan instrument analitik yang paling aplikatif untuk para ilmuwan, mengingat teknik ini mampu menyediakan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang atom dan komposisi molekuler dari senyawa organic dan anorganik. Namun, tingginya biaya operasional dan perawatan alat cukup membatasi penggunaannya.

iodium-131


IODIUM-131

LATAR BELAKANG
         
Iodium-131 ( I-131 ) merupakan salah satu dari sekian banyak isotop radioaktif yang ada di bumi ini. I-131 merupakan radioisotop yang penting dari unsur iodium. Radioisotop ada yang terdapat di alam yang disebut radioisotop alami dan ada juga yang tidak ada di alam. Beberapa radioisotop tidak ada di alam disebabkan waktu paro yang dimiliki terlalu singkat. Sedangkan, Iodium-131 merupakan radioisotop buatan karena isotop ini dapat dibuat di dalam laboratorium (reaktor) dengan reaksi inti. Radioisotop ini dibuat di dalam suatu reaktor nuklir yang mempunyai kerapatan (fluks) neutron tinggi dengan mereaksikan antara inti